Halo Pointer

Wednesday, December 4, 2013

Asal Mula Internet



Bicara soal muasal teknologi internet, tentu tidak terlepas dari perkembangan teknologi telekompunikasi
pendahulunya. Dimulai dari penemuan telegram pada tahun 1836, yang dipatenkan oleh Cooke dan
Wheatstone. Ini menjadi sebuah revolusi baru bagi perkembangan teknologi telekomunikasi.

Dilanjutkan pada tahun 1876 oleh Alexander Graham Bell yang menemukan telepon. Peranti ini sampai
sekarang masih paling dominan digunakan untuk terkoneksi ke internet.
Dan penemuan itulah yang kemudian menjadi dasar pengembangan teknologi telekomunikasi lanjutan,
termasuk internet.
Cikal Bakal
Siapa yang bakal mengira bahwa Perang Dingin antara Amerika Serikat dan Uni Soviet malah mengahasilkan
teknologi internet, yang sangat berguna bagi kehidupan manusia.
Berawal dari diluncurkannya satelit pertama oleh Uni Soviet bernama Sputnik, pemerintah AS kemudian
meresponnya dengan membentuk badan riset bernama Advanced Research Projects Agency (ARPA). Badan ini berdiri di bawah Departemen pemerintahan US pada tahun 1957.
ARPA bertugas mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, yang dapat diaplikasikan dalam bidang
pertahanan dan militer. Itu termasuk kebutuhan Departemen Pertahanan, yang menginginkan adanya sebuah
jaringan informasi yang tidak terpusat, sehingga saat jaringan satu rusak maka jaringan yang lain masih
dapat digunakan.
Selanjutnya, pada tahun 1965, ARPA mensponsori penelitian dalam "Cooperative network of time-sharing
computer", yang menghubungkan komputer di Laboraturium MIT Lincoln dan Santa Monica, California. Di situ,
digunakan saluran telepon berkecepatan 1.200 bps, yang beberapa waktu kemudian dihubungkan dengan
komputer yang dimiliki ARPA.
Pada tahun 1969, dibentuklah ARPANET yang mengkhususkan diri pada penelitian soal jaringan komputer.
ARPANET kemudian berhasil membuat sebuah jaringan yang terdiri dari empat node, yang menguhubungkan
UCLA (Los Angeles), Stanford, University Santa Barbara (Santa Barbara), dan University of Utah di Utah.
Semakin hari semakin banyak lagi tempat yang terhubung. Setibaknya pada tahun 1971, ARPANET sudah
menghubungkan 15 node yang memiliki 23 host. Pada tahun tersebut pengguna komputer juga sudah mulai
berkomunikasi dengan pengguna lain dalam satu jaringan, mengunakan sebuah program pengirim pesan
melalui jaringan, dan menjadi cikal bakal e-mail yang Anda gunakan saat ini.
Pada tahun 1972, untuk pertama kalinya ARPANET mendemonstrasikan di depan publik, sebuah jaringan
komputer sebanyak 40 komputer.
Setahun kemudian, konsep jaringan global yang menjadi cikal bakal lahirnya internet menjadi kenyataan
dengan terkoneksinya University College of London (Inggris) dan Royal Radar Establisment (Norwegia).
Selain itu, juga ditemukan protokol untuk transfer file, dimana sebuah komputer sudah memungkinkan untuk
mengirim dan menerima data dari komputer lain.
Ya, meski istilah internet sudah telah mulai diperkenalkan saat proyek ARPANET berjalan, namun internet
yang sesungguhnya baru muncul tahun 1974. Adalah Vint Cerf, kemudian disebut Bapak Internet, yang
pertama kali mengembangkan TCP (Transmission Control protocol) yang menjadi standar protokol internet
hingga kini.
Sejak itu, pertumbuhan internet makin pesat, terutama di dunia pendidikan dan riset. Berbagai fungsi dari
internet semakin hari semakin bertambah, dari e-mail, chatting, website, sampai teknologi streaming.
Web Browser & Web
Perkembangan internet pun berlajut. Pada November 1990, dunia komputer kembali mencatat sejarah baru
dengan diciptakannya web browser pertama oleh Tim Berners-Lee.
Web browser yang sekaligus editor HTML pertama ini diberi nama World Wide Web dan mulai
didemonstrasikan pada bulan Desember tahun yang sama. Tahun selanjutnya, namanya diubah menjai
Nexus.
Karena kesederhanaan browser yang ada, Marc Andreesen, seorang mahasiswa dan pegawai paruh waktu
NCSA, membuat sebuah browser internet yang user-friendly. Bersama Eric Bina, rekan kerjanya di NCSA, ia
menciptakan web browser bernama Mosaic pada bulan Agustus 1993. Kepintaran Mosaic ditunjukkan pada
Graphical User Interface (GUI) yang lebih bagus dibanding browser lainnya.
Pada Mei 1994, browser tersebut berubah nama menjadi Netscape, salah satu browser populer yang saat ini
masih eksis. Kemampuannya bertambah karena dapat berjalan pada beberapa platform yang berbeda
(Microsoft Windows, Macintosh, dan XWindows).
Sedangkan browser Internet Explorer (IE) yang saat ini kedudukannya mulai tergeser oleh Firefox dari Mozilla,
baru dirilis untuk pertama kali pada tahun 1995 bersamaan dengan diluncurkannya Windows 95 oleh
Microsoft.
Pada tahun itu, Microsoft sedang disibukkan dengan proyeknya yang diberi kode "Chicago" dan proyek
berkode "O'Hare". Semula proyek tersebut akan disatukan dalam sebuah produk. Namun pada akhirnya,
kedua produk tersebut dirilis secara terpisah.
Proyek Chicago kemudian menelorkan produk yang kita kenal dengan sistem operasi Windows 95.
Sementara O'Hare menelorkan Internet Explorer 1.0, yang kemudian dipasarkan dalam bundle Microsoft Plus!
Bersamaan dengan munculnya web browser pertama, maka pada tahun yang sama lahir juga situs pertama
yang dibuat oleh CERN dengan alamat http://nsox01.cern.ch/hypertext/www/theproject.html, yang berjalan
melalui web server nxoc.cern.ch.
Sayang sekali, literatur mengenai situs ini sangat minim karena pihak CERN tidak banyak mempublikasikan
informasi mengenai sejarah situs tersebut. Namun, catatan terakhir membuktikan bahwa modifikasi terakhir
situs ini tercatat pada tanggal 13 November 1990, pukul 15:17:00 GMT.
Sejak saat itu, mulailah bermunculan situs-situs baru di internet. Revolusi situs ini mulai berlangsung sejak
tahun 1993 dengan munculnya 600 situs, yang pada tahun 1994 jumlahnya bertambah menjadi 10.000 situs.
Pada tahun 1995, jumlah itu meningkat lagi menjadi 100.000 situs. Jumlah itu terus bertambah pada tahun
1997.
Menurut catatan Netcraft Ltd, jumlah situs web pada bulan November 2001 mencapai 36.458.394. Jumlah
tersebut terus bertambah seiring berjalannya waktu serta semakin mudahnya membuat sebuah situs. Di
Indonesia, jumlah situs internet mengalami booming sekitar tahun 2000, ditandai dengan munculnya ratusan
usaha dotcom (www.rnw.nl/ranesi)
Semula internet memang hanya difungsikan sebagai media transportasi informasi di lingkungan pemerintahan
AS dan dunia pendidikan. Kini internet tidak hanya untuk menampilakn informasi bentuk teks, namun juga
dapat membaca dokumen, mengirim dan menerima pesan elektronik (e-mail), media komunikasi massal
melalui newsgroup dan mailing list, transfer dokumen, online shopping, internet banking, real-time chatting,
bahkan menonton siaran langsung TV atau radio. Hebat ya...!
Menurut statistik yang dikeluarkan nua.com, pada September 2002, jumlah pengakses internet dunia telah
mencapai 605,6 juta orang. Sedangkan untuk wilayah Asia Pasifik, jumlahnya 187,24 juta orang.
Untuk Indonesia sendiri, masih menurut nua.com, tercatat 4,4 juta orang pengakses internet pada bulan
Januari 2002, atau sekitar 2% dari jumlah penduduk Indonesia. Jumlah ini tidak dapat dikatakan sedikit,
namun juga tidak dapat dikatakan banyak apabila dikaitkan dengan jumlah seluruh penduduk Indonesia.

ARTIKEL TERKAIT:

Newer Post Older Post Home

0 comments:

Post a Comment

Hargai penulis dengan memberikan komentar yang baik.
Rules komentar :
1. No SPAM
2. No live link (link aktif)
3. Jika bertanya gunakan akun yang terdaftar, bertanya dengan anonim tidak akan dijawab
4. Komentar yang tidak sepantasnya akan dihapus oleh admin